Lhokseumawe, DOBRAKPOST.COM | Proyek pembangunan drainase di kawasan Utenkot dan Menasah Blang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, yang dikerjakan pada tahun anggaran 2024, kini menjadi sorotan publik. Meski belum genap satu tahun selesai dibangun, kondisi fisik drainase tersebut telah menunjukkan kerusakan serius di sejumlah titik.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, tampak beberapa bagian saluran drainase mengalami keretakan yang cukup signifikan. Retakan tersebut terlihat jelas di permukaan struktur beton, bahkan di beberapa tempat telah mulai mengelupas, menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan konstruksi dalam jangka panjang.
Proyek ini diketahui menelan anggaran sebesar Rp1,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA). Namun, dengan kondisi fisik yang sudah menunjukkan kerusakan dini, publik mulai mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek tersebut. Muncul dugaan bahwa pekerjaan dilakukan secara asal-asalan, tanpa memperhatikan standar teknis dan mutu yang semestinya.

Sejumlah warga setempat juga mengungkapkan kekecewaannya. “Pembangunannya baru selesai beberapa bulan lalu, tapi sudah retak di mana-mana. Kalau hujan turun deras, air bisa meluap karena drainasenya tidak kokoh,” ujar seorang warga Menasah Blang yang enggan disebut namanya.
Kasus ini kembali menambah deretan proyek infrastruktur di Lhokseumawe yang menuai kontroversi karena dinilai tidak transparan dan kurang pengawasan. Kualitas pekerjaan menjadi tuntutan utama masyarakat agar dana yang digunakan benar-benar memberikan manfaat jangka panjang.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Muktaruddin, saat dikonfirmasi pada Jumat (17 Oktober 2025), menyampaikan bahwa proyek tersebut didampingi oleh pihak kejaksaan.
“Keretakan yang terlihat hanya terjadi pada bagian plesteran, karena struktur proyek tersebut bukan berupa cor beton, melainkan pasangan batu. Selain itu, tidak ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ujarnya.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lhokseumawe, T. Syahrial belum menanggapi konfirmasi dari wartawan.(Jamal)















